Tarif Test Rapid Antigen di Stasiun – Sebagaimana diketahui, melonjaknya angka positif Covid-19 membuat pelaksanaan tes skrining terus dilakukan secara masif kepada seluruh masyarakat. Salah satu jenis pemeriksaan yang dilakukan untuk mendiagnosis seseorang mengalami infeksi tersebut yaitu test rapid antigen.
Dimana test rapid antigen sendiri merupakan sebuah pemeriksaan secara cepat guna mendeteksi keberadaan antigen tertentu di dalam tubuh seseorang. Perlu diingat, test rapid antigen biasanya hanya dilakukan untuk pemeriksaan penyaring (skrining) dan sampel pada infeksi Covid-19.
Saat ini test rapid antigen sudah dapat dilakukan di berbagai macam tempat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit, puskesmas, klinik masyarakat dan lain sebagainya. Selain itu, kini test rapid antigen juga menjadi syarat utama seseorang ketika hendak melakukan perjalanan jauh menggunakan kereta api.
Untungnya, pihak stasiun Kereta Api Indonesia (KAI) sudah menyediakan fasilitas atau pelayanan test rapid antigen kepada para pelanggannya. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai besaran tarif test rapid antigen di stasiun dilengkapi syarat beserta prosedurnya.
Syarat Test Rapid Antigen
Seperti dijelaskan sebelumnya, setiap orang yang hendak bepergian jauh ke sebuah tempat menggunakan fasilitas kereta api perlu menunjukkan dokumen hasil test rapid antigen negatif. Jika belum memilikinya, pihak stasiun KAI kini sudah menyediakan layanan tersebut dengan harga atau tarif terjangkau bagi para pelanggan.
Salah satu syarat utama agar seseorang bisa mendapatkan fasilitas test rapid antigen di stasiun yaitu wajib memiliki tiket atau kode booking kereta api jarak jauh sudah lunas. Akan tetapi, fasilitas test rapid antigen ini hanya bisa diperoleh bagi pelanggan dengan usia di atas 12 tahun.
Selain itu, calon penumpang yang hendak menjalani test rapid antigen di stasiun juga harus dalam kondisi sehat. Dimana kondisi kesehatan tubuh sehat dalam hal ini yaitu tidak sedang menderita flu, pilek, batuk, hilang daya penciuman, diare, demam serta suhu badan tidak lebih dari 37.3 derajat celsius.
Prosedur Test Rapid Antigen di Stasiun
Selain wajib membayar tarif test rapid antigen di stasiun KAI, seseorang juga diharuskan mengikuti seluruh prosedur pemeriksaannya. Pihak stasiun sendiri melakukan rapid test antigen kepada pelanggan menggunakan metode pengambilan sampel lendir dari hidung.
Sebenarnya, prosedur rapid test antigen di stasiun kereta api hampir sama seperti saat menjalani TES HBSAG DI PUSKESMAS. Agar lebih jelasnya, berikut adalah prosedur test rapid antigen di stasiun KAI.
- Petugas medis meminta pasien membuang ingus dari hidung jika ada.
- Petugas medis kemudian meminta pasien mendongakkan kepala sehingga proses pengambilan sampel lendir menjadi lebih mudah.
- Petugas medis akan memasukkan alat test rapid antigen menyerupai cotton bud panjang ke hidung atau tenggorokan seseorang dan mendorongnya hingga ke nasofaring (bagian atas tenggorokan di belakang hidung).
- Setelah itu petugas medis akan memutar atau menggerakkan alat test rapid secara perlahan selama 15 detik supaya lendir di nasofaring menempel pada alat tersebut.
- Terakhir, petugas medis menarik alat swab dari hidung secara perlahan.
Pelanggan biasanya bisa langsung mengetahui hasil test rapid antigen kurang lebih sekitar 15 menit setelah prosedur pemeriksaan selesai dilakukan. Jika memang hasil tes menunjukan negatif, maka pelanggan sudah bisa melanjutkan perjalanan mereka.
Tarif Test Rapid Antigen di Stasiun
Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai syarat hingga prosedur test rapid antigen di stasiun kereta api. Hampir seluruh stasiun kereta api di Indonesia saat ini sudah menyediakan fasilitas test rapid antigen kepada para calon penumpangnya.
Untuk besaran biaya atau harga test rapid antigen di stasiun KAI sendiri saat ini sudah mengalami beberapa penyesuaian tarif. Dimana tarif rapid test antigen sebelumnya berharga Rp 85.000 menjadi Rp 45.000 untuk seriap pemeriksaan.
Jadi, calon penumpang hanya perlu membayarkan uang sejumlah Rp 45.000 untuk menjalani test rapid antigen di stasiun KAI. Kami ingatkan sekali lagi bahwa fasilitas rapid test antigen tersebut hanya boleh dilakukan oleh calon penumpang memenuhi syarat beserta ketentuan dari pihak stasiun.
Selain itu, hasil test rapid antigen tersebut juga hanya memiliki masa berlaku selama 3×24 jam atau 3 hari setelah pemeriksaan. Masa berlaku surat keterangan hasil rapid test antigen yaitu berdasarkan waktu pengambilan sampel pemeriksaan, bukan berdasarkan tanggal dikeluarkannya surat.
Tips Sebelum Test
Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai rincian tarif test rapid antigen di stasiun KAI dilengkapi syarat hingga prosedur pemeriksaannya. DI bawah ini juga akan kami jelaskan beberapa tips yang perlu dilakukan sebelum menjalani rapid test antigen.
- Pastikan kondisi hidung dalam keadaan bersih.
- Hindari sentuhan pada permukaan benda.
- Mengikuti seluruh protokol kesehatan.
- Hindari kerumunan.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa syarat utama melakukan test rapid antigen di stasiun KAI yaitu harus memiliki tiket kereta api jarak jauh terlebih dahulu. Selain itu, untuk besaran tarif atau harganya sendiri sebenarnya sama saja di seluruh Indonesia.
Demikian penjelasan seputar tarif test rapid antigen di stasiun KAI dilengkapi dengan syarat beserta prosedur pemeriksaannya versi Biayatarif. Semoga informasi di atas bermanfaat serta bisa dijadikan sebagai referensi ketika hendak menjalani rapid test antigen di stasiun.