Modal Usaha Roti Bakar – Berbicara mengenai kuliner, sejatinya bisnis atau usaha tersebut tak akan pernah lekang oleh waktu. Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya makanan merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia di dalam kehidupan sehari-harinya.
Salah satu jenis usaha di bidang kuliner yang saat ini sedang trend di kalangan anak muda yaitu roti bakar atau bisa juga disebut dengan ropang. Selain harganya cukup terjangkau, roti bakar juga mampu memberikan cita rasa yang enak meskipun disajikan secara sederhana.
Mengingat animo masyarakat terhadap roti bakar cukup tinggi, maka tak menutup kemungkinan bahwa usaha roti bakar bisa mendatangkan keuntungan cukup besar. Akan tetapi, sebelum memulai bisnis roti bakar, tentunya dibutuhkan adanya perhitungan untuk modal awal.
Nah, apabila kalian berencana membuka usaha jualan roti bakar di pinggir jalan, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu berapa besar modalnya. Untuk membantunya, kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai modal usaha roti bakar dilengkapi estimasi keuntungannya.
Prospek Usaha Roti Bakar
Sebelum pembahasan poin utama mengenai modal awal membuka usaha jualan roti bakar, sebaiknya cari tahu terlebih dahulu peluang atau prospek bisnis kuliner tersebut. Seperti diketahui, mungkin kalian dengan mudah menjumpai berbagai gerai usaha roti bakar di pinggir jalan menggunakan konsep gerobak.
Akan tetapi, pastinya sangat jarang kalian jumpai penjualan roti bakar di gerai restoran, kafe ataupun kedai yang khusus menjual roti bakar selama 24 jam penuh. Hal inilah yang menjadi salah satu alasan mengapa prospek atau peluang usaha roti bakar sangat menjanjikan.
Meskipun persaingan di beberapa kota besar serta pedesaan terpencil cukup ketat, namun tetap saja bahwa usaha roti bakar mempunyai prospek sangat cerah. Hal ini dikarenakan pangsa pasar terhadap permintaan roti bakar masih sangat luas.
Selain itu, penjualan roti bakar juga sangatlah stabil apabila dibandingkan dengan jenis kuliner lainnya seperti ice cream Aice. Terlebih lagi usaha roti bakar tidak mengenal musim sehingga kerap diburu oleh setiap orang hampir setiap hari untuk dikonsumsi sambil bercengkerama dengan keluarga, teman maupun kerabat.
Modal Usaha Roti Bakar
Seperti halnya saat membuka usaha fotocopy, perhitungan dan perencanaan modal awal menjadi salah satu komponen penting yang harus selalu diperhatikan. Salah satu tujuan merencanakan modal awal dalam memulai bisnis baru dengan matang sejak awal yaitu supaya nantinya bisa meminimalisir hal-hal yang tidak perlu.
Dimana di dalam perhitungan modal dalam membuka usaha jualan roti bakar di pinggir jalan sendiri terbagi menjadi 2 kategori, yaitu investasi awal sebagai modal tetap serta biaya operasional bulanan. Daripada penasaran, langsung saja perhatikan baik-baik rincian modal untuk membuka usaha jualan roti bakar di bawah ini.
Modal Awal
Untuk modal awal merintis usaha roti bakar memang jumlahnya terbilang cukup besar. Hal ini tergolong wajar, karena setiap mengalami sebuah usaha pasti memang membutuhkan anggaran dana besar. Agar lebih jelasnya, berikut adalah rincian modal awal membuka usaha jualan roti bakar di pinggir jalan.
Keterangan | Kuantitas | Jumlah Harga |
---|---|---|
Gerobak | 1 set | Rp 2.000.000 |
Kompor | 1 unit | Rp 300.000 |
Wadah | 2 unit | Rp 100.000 |
Serbet | 1 unit | Rp 30.000 |
Piring | 50 unit | Rp 100.000 |
Sendok dan garpu | 50 pasang | Rp 100.000 |
Pisau | 1 unit | Rp 50.000 |
Talenan | 1 unit | Rp 22.000 |
Nampan | 1 unit | Rp 28.000 |
Meja | 3 unit | Rp 1.350.000 |
Kursi | 16 unit | Rp 1.600.000 |
TOTAL BIAYA | – | Rp 5.680.000 |
Biaya Operasional
Selain modal awal di atas, ketika ingin menjalankan usaha jualan roti bakar, tentunya kalian juga harus mempertimbangkan biaya operasional bulanannya. Sesuai namanya, pastinya biaya operasional tersebut akan dikeluarkan oleh pelaku usaha roti bakar setiap bulannya.
Keterangan | Kuantitas | Jumlah Biaya |
---|---|---|
Roti tawar | 600 pak | Rp 3.000.000 |
Coklat meses | 40 pcs | Rp 500.000 |
Margarin | 10 pcs | Rp 100.000 |
Keju | 30 pcs | Rp 400.000 |
Pisang | 15 sisir | Rp 500.000 |
Susu kental manis | 50 pcs | Rp 450.000 |
Gas | 12 tabung | Rp 200.000 |
Plastik | 30 pak | Rp 300.000 |
Sewa tempat | 30 hari | Rp 1.500.000 |
Air dan listrik | 30 hari | Rp 500.000 |
TOTAL BIAYA | – | Rp 7.450.000 |
Jadi, dari data estimasi modal awal membuka usaha jualan roti bakar di pinggir jalan di atas, kalian harus mempersiapkan anggaran dana minimal Rp 13.130.000. Namun, perlu diingat bahwa daftar-daftar harga di atas tentunya dapat berubah, tergantung pada kondisi pasar serta kebutuhan usaha roti bakar.
Keuntungan Usaha Roti Bakar
Setelah mengetahui rincian modal awal untuk merintis usaha jualan roti bakar di pinggir jalan, maka selanjutnya kalian juga harus mengerti estimasi pendapatan ataupun penghasilannya. Sebagai contoh estimasi penjualan per hari adalah 30 porsi dengan harga per porsinya adalah Rp 15.000, maka kalian akan mendapatkan omset atau keuntungan seperti perhitungan di bawah ini.
- Total pemasukan per hari = 30 porsi x Rp 15.000 = Rp 450.000.
- Total pemasukan kotor per bulan = Rp 450.000 x 30 hari = Rp 13.500.000.
- Total pemasukan bersih per bulan = Rp 13.500.000 – Rp 7.450.000 = Rp 6.050.000.
Jadi, selama satu bulan berjualan roti bakar, kemungkinan besar kalian akan mendapatkan laba atau keuntungan bersih kurang lebih sekitar Rp 6.050.000. Namun, perlu diingat bahwa tingkat penjualan roti bakar setiap harinya tidak menentu, kadang naik dan kadang turun.
Resiko Usaha Roti Bakar
Di atas sudah dijelaskan secara lengkap mengenai rincian modal awal jualan usaha roti bakar di pinggir jalan dilengkapi dengan estimasi keuntungan per bulannya. Sebagai informasi tambahan, tentunya membuka usaha roti bakar sendiri mempunyai sejumlah resiko, diantaranya yaitu seperti berikut ini.
- Jumlah pesaing banyak.
- Roti memiliki masa kedaluwarsa.
- Roti bukanlah makanan pokok.
- Manajemen kurang profesional.
- Minimnya inovasi.
- Resiko balik modal cukup lama.
Kesimpulan
Itulah sekiranya penjelasan dari Biayatarif seputar perhitungan modal awal membuka usaha jualan roti bakar di pinggir jalan dilengkapi dengan estimasi keuntungan hingga resikonya. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika ingin merintis usaha jualan roti bakar.
Sumber gambar : whatsnewindonesia.com