Biaya Periksa Kehamilan di Puskesmas – Memeriksakan kondisi kesehatan tubuh saat masa kehamilan memang sangat penting untuk dilakukan oleh seluruh ibu hamil. Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya pemeriksaan kehamilan bisa mendukung kandungan yang sehat sehingga nantinya bayi akan terlahir dalam kondisi sehat.
Selama masa kehamilan, tentu seorang ibu perlu mendapatkan perawatan yang optimal guna menjaga kesehatannya maupun bayinya. Salah satu upaya untuk menjaga kesehatan ibu dan calon bayi yaitu dengan melakukan periksa kehamilan atau antenatal care (ANC) di dokter ataupun bidan.
Untungnya, saat ini hampir semua puskesmas sudah menyediakan fasilitas pemeriksaan kehamilan atau ANC terpadu kepada seluruh masyarakat. Tentunya hal ini bisa jadi alternatif bagi seorang ibu yang hendak memeriksakan kondisi kandungannya namun tidak memiliki anggaran dana terlalu banyak.
Oleh sebab itu, sebelum mengunjungi puskesmas terdekat guna melakukan pemeriksaan kondisi kesehatan kehamilan, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu berapa besaran biayanya. Untuk membantunya, kali ini kami akan membahas secara tuntas mengenai rincian biaya periksa kehamilan di puskesmas dilengkapi waktu ideal melakukannya.
Tujuan Periksa Kehamilan
Seperti dijelaskan sebelumnya, salah satu tujuan utama memeriksakan masa kehamilan yaitu untuk menjaga kesehatan ibu maupun calon bayi. Selain itu, terdapat juga beberapa tujuan lainnya dari pelaksanaan periksa kehamilan di puskesmas, diantaranya yaitu seperti di bawah ini.
- Membantu mencegah ibu mengalami komplikasi pada masa kehamilan.
- Memantau kondisi kesehatan janin di dalam kehamilan.
- Memberikan ibu pengetahuan lebih luas terkait masa kehamilan.
- Membantu ibu dalam mempersiapkan kelahiran.
- Membantu ibu untuk melewati masa nifas dengan baik.
- Membantu ibu agar dapat memberikan ASI eksklusif pada bayinya.
Waktu Ideal Periksa Kehamilan
Sebagaimana diketahui, periksa kehamilan di puskesmas atau pemeriksaan ANC merupakan sebuah prosedur pemeriksaan kehamilan dengan tujuan untuk meningkatkan kesehatan fisik serta mental ibu hamil secara optimal. Hal ini bertujuan agar nantinya ibu hamil mampu menghadapi masa persalinan, nifas hingga pemberian ASI secara eksklusif.
Hampir sama seperti USG DI PUSKESMAS, periksa kehamilan juga perlu dilakukan oleh seorang ibu minimal 4 kali selama masa kehamilan. Dimana 1 kali pemeriksaan dilakukan pada trimester pertama, 1 kali pemeriksaan pada trimester kedua serta 2 kali pada pemeriksaan trimester ketiga.
Sebenarnya, semakin dini memeriksakan kehamilan, maka akan semakin baik pula bagi kesehatan sang ibu serta calon bayi. Pasalnya, nantinya ibu hamil bisa mendapatkan lebih banyak informasi yang dibutuhkan selama masa kehamilan supaya kesehatan tetap terjaga secara optimal.
Prosedur Periksa Kehamilan di Puskesmas
Sebelum membahas biaya periksa kehamilan di puskesmas lebih lanjut, ada baiknya pahami terlebih dahulu bagaimana prosedur pelaksanaannya. Sebenarnya, prosedur periksa kehamilan mungkin akan sedikit berbeda dengan pelaksanaan TES LAB IBU HAMIL DI PUSKESMAS.
Sebab, pemeriksaan kehamilan ini nantinya tidak akan melalui proses penelitian laboratorium, sebab hanya berfokus pada fisik serta mental pasien. Nah, di bawah ini adalah beberapa hal yang akan dilakukan oleh bidan ataupun dokter di puskesmas saat memeriksa kondisi kehamilan pasien.
- Menanyakan riwayat kesehatan pasien seperti penyakit, operasi ataupun kehamilan sebelumnya.
- Menanyakan mengenai riwayat kesehatan keluarga pasien.
- Melakukan beberapa pemeriksaan fisik pasien.
- Memeriksa tekanan darah, berat badan hingga tinggi badan pasien.
- Menghitung tanggal kelahiran sang bayi.
- Menjelaskan pada pasien pentingnya nutrisi pada saat masa kehamilan.
- Memberikan saran dalam mengatur pola makan serta menerapkan pola hidup sehat.
Biaya Periksa Kehamilan di Puskesmas
Sangat jauh berbeda dengan BIAYA PAP SMEAR DI PUSKESMAS, besaran tarif atau biaya periksa kehamilan di puskesmas terbilang sangat murah sehingga bisa di jangkau oleh semua kalangan. Sebab, pasien biasanya hanya perlu membayar biaya administrasi sebesar Rp 10.000 sampai Rp 20.000 saja, tergantung pada kebijakan masing-masing puskesmas di setiap daerah.
Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya puskesmas memang memiliki program berupa ANC terpadu yang membantu masyarakat dalam menjaga kesehatan kehamilan mereka. Nantinya, pasien juga biasanya akan mendapatkan buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak) secara gratis.
Dimana di dalam buku tersebut berisikan tips kesehatan serta informasi penting mengenai kehamilan. Menariknya lagi, pasien berhak mendapatkan makanan untuk pemenuhan asupan nutrisi secara gratis tanpa mengeluarkan biaya sepeserpun, baik itu bagi pasien umum ataupun BPJS.
Akan tetapi, jika memang dokter atau bidan menyarankan untuk mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti vitamin, maka pasien perlu membayar sejumlah biaya. Jangan khawatir karena harga vitamin tersebut pastinya tidak akan terlalu mahal, sehingga bisa menghemat anggaran biaya.
Kesimpulan
Dari informasi di atas bisa diambil kesimpulan bahwa biaya periksa kehamilan di puskesmas sebenarnya tidak akan terlalu besar. Bahkan, beberapa fasilitas juga diberikan secara gratis oleh puskesmas, mulai dari buku KIA, makanan tambahan dan lain sebagainya.
Itulah sekiranya pembahasan dari Biayatarif seputar rincian biaya periksa kehamilan di puskesmas dilengkapi prosedur pelaksanaannya. Semoga penjelasan di atas bermanfaat sekaligus bisa dijadikan sebagai bahan pertimbangan sebelum memeriksa kondisi kehamilan di puskesmas terdekat.