Biaya Pasang KB Implan di Puskesmas – Sebagaimana diketahui, alat kontrasepsi seperti pil KB, KB spiral hingga KB implan merupakan cara dalam mencegah kehamilan. Di Indonesia sendiri terdapat dua jenis alat kontrasepsi, yakni kontrasepsi hormonal serta non hormonal.
Kontrasepsi hormonal merupakan sebuah alat kontrasepsi menggunakan hormon, sedangkan non hormonal berarti tidak menggunakan hormon. Salah satu jenis kontrasepsi hormonal yang kerap dipilih oleh sebagian besar masyarakat yaitu KB implan atau juga biasa disebut dengan KB susuk.
Saat ini pemasangan KB implan atau KB susuk sudah dapat dilakukan di berbagai macam tempat pelayanan kesehatan, salah satunya yaitu di puskesmas. Namun, tentunya setiap puskesmas memiliki syarat dan ketentuan terkait proses pemasangan KB implan, terutama mengenai tarif maupun biayanya.
Oleh sebab itu, sebelum mengunjungi puskesmas untuk memasang KB implan, alangkah baiknya ketahui terlebih dahulu berapa besar harganya. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap tentang rincian biaya pasang KB implan di puskesmas beserta prosedur pelaksanaannya.
Apa Itu KB Implan?
Sebelum pembahasan biaya pasang KB implan di puskesmas lebih lanjut, ada baiknya pahami terlebih dahulu pengertiannya. KB implan atau KB susuk ialah salah satu metode kontrasepsi yang bisa dipilih oleh wanita dalam mencegah kehamilan.
KB implan memiliki bentuk seperti plastik fleksibel dengan diameter 0.2 cm serta panjang 3 cm sampai 4 cm. KB implan dimasukkan di bawah kulit lengan atas menggunakan bantuan foto x-ray sehingga proses pemasangannya dapat dilakukan secara akurat.
Alasan Pasang KB Implan
Secara garis besar, pemasangan KB implan perlu dilakukan untuk memberi jarak antar kehamilan. Pasalnya, jarak kehamilan terlalu dekat berisiko menimbulkan komplikasi beberapa penyakit, entah itu bagi ibu ataupun bayi.
Di sisi lain, pemasangan KB implan perlu dilakukan sebagai kontrasepsi jangka panjang, karena mudah dan efektif. Terdapat beberapa alasan lain yang mendukung seseorang memasang KB implan, diantaranya yaitu seperti di bawah ini.
- Bisa dipasang serta dilepas kapan saja untuk mengembalikan kesuburan wanita.
- Bisa bertahan selama 3 sampai 5 tahun.
- Tidak akan mengganggu aktivitas seksual.
- KB implan tidak mengandung estrogen sehingga aman bagi wanita.
Prosedur Pasang KB Implan di Puskesmas
Selain membayar biaya pasang KB implan di puskesmas, pasien juga diharuskan mengikuti seluruh rangkaian prosedur pemasangannya. Maka dari itu, berikut akan kami jelaskan secara rinci bagaimana prosedur pasang KB implan atau KB susuk di puskesmas.
Tahap Awal
Langkah pertama, dokter biasanya melakukan pelayanan atau pemeriksaan sesuai prosedur serta kebutuhan pasien. Selain itu, dokter juga memberikan konsultasi informasi dan edukasi kepada pasien terkait pemasangan KB implan.
Tahap Pemasangan
Selanjutnya proses pemasangan KB implan dimulai dengan memberikan obat bius pada lengan yang akan dimasukkan implan agar pasien tidak merasa sakit. Dokter lalu menggunakan jarum kecil untuk memasukkan tabung implan di bawah kulit secara perlahan.
Tahap Akhir
Umumnya keseluruhan proses pasang KB implan di puskesmas hanya membutuhkan waktu beberapa menit saja. Setelah selesai terpasang, pasien perlu mematuhi pantangan untuk tidak mengangkat barang berat selama beberapa hari.
Pasien juga perlu kembali ke puskesmas untuk mengganti susuk setelah 3 tahun ataupun sesuai anjuran dari dokter. Pasalnya saat sudah lewat masanya, susuk akan berhenti bekerja sehingga tidak lagi melindungi pasien dari kehamilan.
Biaya Pasang KB Implan di Puskesmas
Perlu diketahui, besaran biaya pasang KB implan di puskesmas biasanya berbeda-beda untuk beberapa wilayah. Perbedaan tersebut biasanya dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tingkat kesulitan atau kerumitan hingga risiko saat pemasangannya.
Meskipun demikian, biasanya selisih perbedaan tarif pemasangan KB susuk di puskesmas tersebut tidak akan terlalu jauh. Daripada penasaran, langsung saja simak baik-baik rincian biaya pasang KB implan di puskesmas berikut ini.
Biaya Administrasi
Seperti halnya PENGECEKAN LAB IBU HAMIL DI PUSKESMAS, pasien yang hendak memasang KB implan juga diharuskan mendaftar terlebih dahulu. Umumnya saat proses pendaftaran ini pasien akan dikenai biaya administrasi kurang lebih sekitar Rp 10.000 hingga Rp 20.000.
Biaya Pasang KB Implan
Seperti dijelaskan di atas, biaya pasang KB implan di puskesmas bisa saja berbeda di beberapa wilayah, tergantung pada kebijakan masing-masing puskesmas. Namun secara umum besaran biaya pemasangan KB susuk tersebut berada di kisaran Rp 100.000 hingga Rp 300.000 untuk jenis implan 2 batang.
Perlu diingat bahwa besaran biaya di atas merupakan tarif bagi pasien umum. Sementara jika pasien merupakan peserta BPJS Kesehatan, maka mereka tidak akan dikenai biaya sepeserpun alias gratis asalkan memenuhi semua syarat beserta ketentuannya.
Efek Samping Pasang KB Implan
Meskipun pemasangan KB implan di puskesmas merupakan prosedur aman, namun tidak menutup kemungkinan akan ada sejumlah risiko atau efek samping kepada para pasien. Nah, di bawah ini adalah beberapa efek samping yang mungkin akan dialami oleh pasien setelah pasang KB implan.
- Haid menjadi tidak teratur atau bahkan tidak mengalami haid sama sekali.
- Darah haid menjadi lebih banyak ataupun lebih sedikit.
- Keluarnya flek atau bercak darah saat sedang tidak haid.
- Berat badan menjadi bertambah.
- Mengalami sakit kepala.
- Timbul jerawat.
- Payudara terasa nyeri.
- Merasa sakit dan nyeri pada bekas luka di kulit tempat susuk dimasukkan.
- Mengalami depresi.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa besaran tarif pemasangan KB implan atau KB susuk di puskesmas biasanya berbeda di beberapa wilayah. Meskipun begitu, selisih perbedaannya tidak akan terlalu jauh sehingga estimasi biaya di atas bisa menjadi patokan.
Itulah sekiranya penjelasan dari Biayatarif seputar rincian biaya pasang KB implan di puskesmas entah itu bagi pasien umum ataupun pasien BPJS. Semoga informasi di atas bermanfaat serta dapat dijadikan gambaran ketika hendak memasang KB implan di puskesmas terdekat.