Biaya Operasi Fistula Ani – Perlu diketahui, fistula ani merupakan terbentuknya saluran abnormal di antara ujung usus besar dan kulit di area anus atau dubur. Dimana kondisi ini bisa disebabkan oleh adanya infeksi yang berkembang menjadi benjolan berisi nanah (abses) di daerah anus.
Apabila tidak diatasi dengan segera, maka abses di dekat anus dapat terus berkembang. Lama-kelamaan, nanah di dalam abses tersebut akan berusaha mencari jalan keluar dari tubuh serta membentuk saluran di bawah kulit sampai ke anus, sehingga disebut sebagai fistula ani.
Untuk saat ini, salah satu jenis pengobatan yang paling ampuh untuk mengatasi penyakit fistula ani yaitu melalui prosedur operasi. Di Indonesia sendiri, saat ini sudah tersedia cukup banyak rumah sakit yang menawarkan jasa operasi fistula ani, tentunya dengan tarif atau harga bervariasi.
Maka dari itu, apabila diantara kalian berencana untuk menjalani operasi fistula ani di rumah sakit terdekat, ada baiknya cari tahu terlebih dahulu besaran biayanya. Untuk membantunya, kali ini kami akan membahas mengenai biaya operasi fistula ani di rumah sakit dilengkapi prosedur pelaksanaannya.
Gejala Fistula Ani
Sebelum pembahasan poin utama mengenai biaya operasi fistula ani di rumah sakit lebih lanjut, sebaiknya pahami terlebih dahulu beberapa gejala penyakitnya. Seperti sudah dijelaskan sebelumnya, fistula ani merupakan sebuah lubang abnormal seperti terowongan kecil yang terbentuk di antara kulit dan otot anus.
Di beberapa kasus, terkadang fistula ani juga bisa terbentuk dari saluran anus ke organ lain, seperti vagina atau saluran kemih. Sebagai bahan pertimbangan, di bawah ini akan kami jelaskan secara lengkap mengenai sejumlah gejala seseorang menderita penyakit fistula ani.
- Kesulitan dalam mengontrol buang air besar.
- Munculnya bau busuk dari dekat anus.
- Pada saat buang air besar terdapat nanah atau darah.
- Timbul rasa sakit yang terus menerus dan terasa denyutan yang biasanya terasa pada saat duduk, bergerak, buang air besar atau batuk.
- Mengalami iritasi kulit di sekitar anus.
- Munculnya kemerahan dan bengkak di area anus, terdapat nanah atau demam.
Penyebab Fistula Ani
Munculnya sebuah permasalahan atau penyakit di dalam tubuh manusia tentunya bisa disebabkan oleh berbagai macam hal, termasuk fistula ani. Dimana penyebab fistula ani sendiri merupakan kerusakan jaringan akibat infeksi yang terjadi di bagian anus seseorang.
Di dalam anus, terdapat sejumlah kelenjar yang menghasilkan cairan. Apabila terdapat jaringan yang terinfeksi, maka kelenjar tersebut dapat terhalang atau tersumbat. Ketika kelenjar mengalami gangguan, penumpukan bakteri bisa memicu munculnya kantung di jaringan yang terinfeksi.
Setelah itu, kantung kemudian membengkak dan terpenuhi oleh cairan nanah. Adapun nanah yang telah menumpuk akan terdorong ke luar anus. Pada saat proses tersebut berlangsung, fistula berfungsi sebagai terowongan tempat keluarnya nanah terbentuk.
Prosedur Operasi Fistula Ani
Selain harus mengetahui besaran biaya operasi fistula ani di seluruh rumah sakit Indonesia, tentunya kalian juga harus memahami bagaimana prosedur pelaksanaannya. Pada saat hari operasi, mungkin pasien akan diberi enema satu jam atau lebih sebelum operasi untuk mengosongkan usus bagian bawah.
Perlu diingat, operasi fistula ani di rumah sakit sendiri akan menggunakan bus total sehingga pasien tidak akan sadar. Daripada penasaran, di bawah ini merupakan sejumlah prosedur yang akan dilakukan oleh dokter spesialis dalam tindakan operasi untuk menangani penyakit fistula ani.
1. Fistulotomi
Pertama-tama, dokter spesialis akan melakukan fistulotomi dengan membuka kulit dan otot saluran fistula ani, membersihkan area tersebut lalu membiarkannya terbuka sehingga terjadi penyembuhan alami dari dalam. Prosedur ini dilakukan apabila letak fistula ani tidak atau hanya sedikit berhubungan dengan otot sfingter.
2. Penyumbatan Fistula
Penyumbatan fistula dilakukan setelah nanah dikeluarkan. Pada tahapan ini, saluran fistula akan disumbat menggunakan bahan khusus yang bisa terserap oleh tubuh sampai akhirnya menutup fistula.
3. Pemasangan Seton
Kemudian tahap selanjutnya yaitu dokter memasang bahan sejenis benang (seton) melalui fistula membentuk sebuah simpul sehingga saluran fistula melebar dan nanah dari abses bisa keluar. Tingkat kekencangan ikatan benang tersebut akan disesuaikan oleh dokter untuk menutup saluran fistula pada masa pemulihan. Apabila saluran sudah tertutup, maka benang akan dilepas, kurang lebih setelah melewati 6 minggu.
4. Pemasangan Jaringan
Setelah itu dokter akan membedah, membersihkan kemudian menambal fistula dengan jaringan yang diambil dari rektum karena sifatnya yang mirip otot sfingter. Rektum sendiri merupakan sebuah bagian akhir usus besar yang berguna sebagai tempat penyimpanan sementara feses sebelum dikeluarkan lewat anus.
5. Pengikatan Fistula
Prosedur terakhir yaitu pengikatan fistula atau prosedur LIFT (ligation of the intersphincteric fistula tract) bisa dipilih jika fistula melalui otot sfingter. Dimana prosedur tersebut dilakukan dengan membuat sayatan di atas fistula, mengangkat bagian tengahnya yang meradang lalu mengikat serta menjahit ujung-ujungnya sehingga saluran tertutup.
Biaya Operasi Fistula Ani
Setelah memahami beberapa gejala dan penyebab hingga prosedur operasi fistula ani di rumah sakit, maka selanjutnya tinggal masuk ke pembahasan poin utama mengenai biaya administrasinya. Perlu diingat, operasi fistula ani sendiri hanya bisa dilakukan oleh dokter bedah yang berada di rumah sakit.
Selain itu, besaran biaya operasi fistula ani di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) tentunya akan berbeda dengan rumah sakit swasta. Hal tersebut bukan tanpa alasan, pasalnya rumah sakit swasta biasanya mempunyai peralatan medis yang lebih canggih serta memiliki dokter terbaik di bidangnya.
Untuk saat ini, biaya operasi fistula ani di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) biasanya mulai dari Rp 3.000.000. Sementara jika melakukan operasi fistula ani di rumah sakit swasta, maka besaran tarif atau harga jasanya akan sedikit lebih mahal, yaitu mulai dari Rp 7.000.000 sampai Rp 15.000.000.
Seperti halnya operasi kelenjar betah bening, saat ini sebenarnya biaya operasi fistula ani dapat ditanggung oleh BPJS sepenuhnya, alias gratis. Akan tetapi, untuk mendapatkan layanan tersebut pastinya pasien peserta BPJS harus memenuhi sejumlah syarat beserta ketentuannya.
Efek Samping Operasi Fistula Ani
Di atas sudah dijelaskan mengenai besaran biaya operasi fistula ani di rumah sakit swasta dan daerah dilengkapi gejala, penyebab hingga prosedur pelaksanaannya. Meskipun operasi fistula ani merupakan prosedur aman untuk dilakukan, namun tetap saja bahwa tindakan tersebut mempunyai beberapa risiko atau efek samping terhadap pasiennya.
Maka dari itu, sebagai bahan pertimbangan di bawah ini akan kami berikan sejumlah efek samping setelah menjalani operasi fistula ani di rumah sakit.
- Mengalami rasa sakit serta pendarahan.
- Bekas luka tidak enak dipandang.
- Mengalami komplikasi seperti inkontinensia tinja.
- Fistula ani kambuh.
- Stenosis anus atau penyempitan anus.
- Mengalami gangguan pencernaan.
Kesimpulan
Demikian sekiranya penjelasan dari Biayatarif seputar besaran biaya operasi fistula ani di rumah sakit seluruh Indonesia untuk pasien umum maupun BPJS. Semoga informasi di atas dapat dijadikan sebagai referensi ketika ingin menjalani prosedur operasi fistula ani di rumah sakit terdekat.
Sumber gambar : tentangkita.co