Biaya Operasi Usus Buntu – Penyakit usus buntu merupakan peradangan yang terjadi pada usus buntu atau biasa disebut apendiks. Usus buntu sendiri adalah organ berbentuk kantong kecil dan tipis sepanjang 5 sampai 10 cm yang terhubung pada usus besar.
Ketika seseorang menderita usus buntu, mereka dapat merasa nyeri di perut bagian kanan bawah. Jika dibiarkan terlalu lama, maka infeksi bisa menjadi serius serta menyebabkan usus buntu pecah sehingga menimbulkan keluhan rasa nyeri hebat, bahkan bisa membahayakan nyawa.
Di Indonesia sendiri saat ini hampir seluruh rumah sakit sudah menyediakan layanan medis operasi usus buntu dengan beberapa metode kepada para pasiennya. Akan tetapi, tentunya pihak rumah sakit tersebut juga memiliki ketentuan tarif atau harga jasa pelayanan terkait operasi usus buntu.
Oleh sebab itu, jika kalian berencana untuk melakukan operasi usus buntu di rumah sakit terdekat, alangkah baiknya ketahui terlebih dahulu berapa besar biayanya. Nah, pada kesempatan kali ini kami akan menjelaskan secara lengkap mengenai rincian biaya operasi usus buntu di rumah sakit, entah itu bagi pasien umum ataupun pasien BPJS.
Gejala Usus Buntu
Perlu diketahui, radang usus buntu bisa terjadi pada semua usia, namun paling sering dialami oleh seseorang pada usia 10 hingga 30 tahun. Selain pada orang dewasa, usus buntu juga dapat terjadi pada anak karena tersumbat oleh sesuatu, baik itu sebagian ataupun total.
Seperti dijelaskan di atas, salah satu gejala utama pada penyakit usus buntu yaitu penderitanya akan merasakan nyeri di perut. Di samping itu, terdapat juga beberapa gejala penyakit usus buntu lainnya yang bisa dirasakan oleh seseorang, diantaranya yaitu seperti berikut ini.
- Nyeri perut mendadak di sisi kanan bagian bawah.
- Nyeri perut di area pusar, kemudian berpindah ke perut kanan bawah.
- Nyeri perut kanan bawah semakin memburuk saat batuk, berjalan ataupun bergerak.
- Mual dan muntah.
- Kehilangan nafsu makan.
- Demam.
- Konstipasi atau diare.
- Kembung.
Penyebab Usus Buntu
Di dalam dunia medis, usus buntu terjadi karena rongga usus buntu mengalami infeksi. Dimana kondisi tersebut membuat bakteri berkembang biak dengan cepat sehingga membuat usus buntu bengkak, meradang hingga bernanah.
Faktor penyebab yang diduga membuat seseorang mengalami peradangan usus buntu sebenarnya cukup banyak. Oleh sebab itu, sebelum pembahasan biaya operasi usus buntu lebih lanjut, ada baiknya pahami terlebih dahulu beberapa penyebabnya di bawah ini.
- Adanya hambatan pada pintu rongga usus buntu.
- Pembengkakan atau penebalan jaringan usus buntu karena infeksi di saluran pencernaan ataupun di bagian tubuh lainnya.
- Tinja atau pertumbuhan parasit sehingga menyumbat rongga usus buntu.
- Pernah mengalami cedera pada perut.
- Karena kondisi medis, seperti tumor perut atau inflammatory bowel disease.
Diagnosis Usus Buntu
Diagnosis usus buntu dimulai setelah dokter menanyakan gejala penyakit kepada para pasiennya atau setelah melakukan pemeriksaan fisik. Berikut adalah sejumlah tes yang akan dilakukan oleh pihak rumah sakit dalam mendiagnosis penyakit usus buntu.
- Tes darah.
- Tes urine.
- CT scan atau USG.
- Pemeriksaan panggul.
- Tes kehamilan.
- Foto rontgen dada.
Metode Operasi Usus Buntu
Selain harus mengetahui kisaran biaya operasi usus buntu, kalian juga harus mengerti apa saja jenis metode pelaksanaan operasinya. Sampai saat ini setidaknya terdapat 2 jenis operasi usus buntu di dunia medis, yaitu apendektomi terbuka serta apendektomi laroskopi.
Apendektomi Terbuka
Apendektomi terbuka merupakan metode klasik operasi usus buntu. Dimana operasi jenis ini dimulai dengan menyayat bagian perut sepanjang 10 cm sampai 20 cm untuk memotong dan mengambil usus buntu. Melalui sayatan tersebut, usus buntu akan diangkat menggunakan bantuan alat medis.
Apendektomi Laroskopi
Cukup berbeda dengan metode operasi di atas, apendektomi laroskopi merupakan teknik operasi menggunakan invasif manual. Metode ini tidak memerlukan sayatan besar, melainkan hanya membutuhkan 1 – 3 sayatan kecil seperti pada OPERASI MATA IKAN. Biasanya biaya operasi usus buntu menggunakan metode apendektomi laroskopi akan sedikit lebih mahal dibandingkan apendektomi terbuka.
Biaya Operasi Usus Buntu
Perlu diketahui, besaran biaya operasi usus buntu di rumah sakit cukup berbeda-beda, entah itu di Kota Semarang, Solo, Jogja, Bandung dan lain sebagainya. Biasanya, perbedaan tarif tersebut disebabkan oleh beberapa hal seperti adanya faktor penyulit atau tidak serta risiko operasinya.
Selain itu, penggunaan metode operasi usus buntu juga akan mempengaruhi besaran biayanya. Daripada penasaran, langsung saja simak baik-baik rincian biaya operasi usus buntu di beberapa rumah sakit, entah itu bagi pasien umum ataupun pasien BPJS berikut ini.
Pasien Umum
Bagi pasien umum, biaya operasi usus buntu sebenarnya sangat bervariasi, mulai dari Rp 8.000.000 sampai Rp 45.000.000. Tarif ini tergantung dari kebijakan rumah sakit, kelas ruang perawatan hingga teknik yang digunakan.
Oleh sebab itu, sebaiknya kalian juga harus mencari tahu terlebih dahulu apa saja kelas kamar yang disediakan serta berapa besar tarif per harinya. Sebagai bahan pertimbangan, kalian juga bisa melihat TARIF RAWAT INAP RS HERMINA terlebih dahulu sebelum menjalani operasi.
Pasien BPJS
Keuntungan ada pada pasien peserta BPJS Kesehatan milik pemerintah. Pasalnya, semua biaya operasi usus buntu di rumah sakit akan ditanggung oleh pemerintah, jadi pasien tidak perlu mengeluarkan biaya sepeserpun alias gratis.
Namun dengan catatan pasien harus memenuhi semua persyaratan sebagai peserta BPJS Kesehatan. Selain itu, pastikan juga kepesertaan masih aktif dengan tidak lupa membayar iuran BPJS bulanan sesuai kelas yang diambil.
Risiko Operasi Usus Buntu
Meskipun operasi usus buntu di rumah sakit merupakan prosedur aman, namun bukan berarti tidak akan ada risiko atau efek samping kepada pasiennya. Nah, di bawah ini adalah beberapa risiko setelah menjalani serangkaian prosedur operasi usus buntu.
- Demam hingga kedinginan.
- Nyeri berkelanjutan di bagian luka operasi.
- Muntah.
- Hilang nafsu makan.
- Batuk berkelanjutan.
- Sulit bernapas atau sesak napas.
- Pendarahan.
- Obstruksi usus.
- Pneumonia.
- Kerusakan organ.
- Kebocoran usus.
Tips Pemulihan Setelah Operasi Usus Buntu
Di atas sudah kami jelaskan secara lengkap mengenai rincian biaya operasi usus buntu di beberapa rumah sakit di Indonesia. Agar masa penyembuhan dan pemulihan setelah operasi usus buntu menjadi lebih cepat, sebaiknya ikuti beberapa tips di bawah ini.
- Cukupi waktu istirahat.
- Perbanyak minum air putih.
- Hindari aktivitas berat selama 10 sampai 14 hari setelah operasi.
- Hindari menggunakan pakaian terlalu ketat dan memiliki permukaan kasar.
- Mencuci tangan sebelum dan sesudah merawat luka bekas operasi.
- Jaga selalu kebersihan diri, khususnya di area sekitar bekas luka operasi usus buntu.
Kesimpulan
Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa besaran tarif operasi usus buntu di beberapa rumah sakit cukup berbeda. Perbedaan biaya tersebut bisa disebabkan oleh beberapa hal seperti adanya faktor penyulit, risiko operasi hingga pemilihan metode operasinya.
Demikian penjelasan dari Biayatarif seputar rincian biaya operasi usus buntu di beberapa rumah sakit, baik itu bagi pasien umum ataupun pasien BPJS. Semoga informasi di atas bermanfaat serta dapat dijadikan gambaran ketika hendak menjalani operasi usus buntu di rumah sakit terdekat.